"Itu, Nyonya, di luar ada banyak sekali orang. Entah apa yang mereka inginkan."
Mama Aaron seketika menghentikan aktivitasnya.
"Hah? Serius?"
"Sumpah, Nyonya."
Mama Aaron diikuti dengan Asisten Rumah Tangga segera berjalan ke arah pintu masuk.utama. Bawahan lantas membukakan pintu untuk sang majikan.
Benar saja, Mama Aaron bisa lihat pemandangan berbeda kali ini. Tidak biasanya ia melihat para tentangnya berkumpul.
"Ya. Ada apa ini?"
"Maaf, ya, Nyonya, tapi apa sudah terjadi pembunuhan? Atau kecelakaan di sini?"
"Pembunuhan kecelakaan bagaimana maksud kalian?"
"Itu ... barusan Aaron pergi dengan membopong seorang perempuan. Dia berdarah-darah."
Deg!
Mama Aaron segera menyingkir. Ia berusaha menemukan smartphonenya yang ternyata diletakkan tidak jauh dari meja pajangan tadi. Aaron lalu ditelepon.