Alice berkacak pinggang. Ia berjalan seperti setrika. Dalam kepalanya sudah muncul ide. Ya, ini tentang suatu kejahatan bercampur keusilan.
"Hmm, lakukan tidak, ya? Lakukan saja!"
Sebelum melakukan rencananya, Alice lebih dulu menghabiskan waktu di kamar. Ya, berkutat dengan barang-barang belanjaannya tadi.
Bel unit apartment keluarga Aaron ditekan. Bukan orang lain yang datang, tapi Aaron dan Savita.
Cukup cepat prosesnya, karena Asisten Rumah Tangga membukakan pintu dengan segera. Ia melebarkan akses masuk begitu tahu Savita dan Aaronlah yang datang.
"Terima kasih, Bi," kata Savita dan Aaron bersamaan lalu memandang satu sama lain dan tertawa.
"Sama-sama, Tuan, Nona," jawab Asisten Rumah Tangga.
Aaron dan Savita masuk. Ini setelah si Asisten Rumah Tangga agak minggir.
Begitu sampai di ruang tengah saat hendak kembali ke kamar masing-masing, Aaron dan Savita bertemu Mama. Sayang, perempuan berusia 50 tahunan itu tidak menyapa keduanya.