Dengan cepat Aaron bergerak menyusul Savita. Ia merebut koper yang handlenya sudah dipegang Savita.
"Eh, apa-apaan ini, Savita? Tidak! Jangan! Biar aku saja yang di sana. Nanti kusuruh Bibi untuk membersihkan dengan cepat."
"Yakin?"
Aaron tersenyum. Ini juga agar Savita tidak merasa sungkan lagi.
"Ya."
"Oke kalau begitu."
"Ya sudah. Sebaiknya kamu istirahat dulu. Kalau butuh sesuatu, panggil saja Bibi, ya, atau aku juga boleh."
"Ya, Aaron."
Aaron keluar. Ia berbaik hati menutupkan pintu.
Savita segera menyusuri kamar Aaron. Beberapa kali ia dibuat tersneyum karena melihat benda-benda yang akrab dengan kehidupan Aaron selama ia mengenalnya. Ya, seperti miniatur hotel dan beberapa tulisan mandarin.
Kembali lagi pada Aaron, pimpinan Golden Hotel itu mencari Asisten Rumah Tangga. Untungnya ia tidak perlu berkeliling ke semua bagian rumah, karena perempuan tua itu ternyata ada di ruang keluarga, sedang bersih-bersih di sana.
"Bi!"