"Ya, Pak. Ini saya sudah jalan."
Alice tersentak begitu mendengar suara yang tidak asing baginya, suara Aaron. Ia segera melihat ke arah asal suara itu.
"Oh, astaga!"
Alice bisa lihat bahwa Aaron sedang menuju ke arahnya. Laki-laki itu semakin dekat dengannya.
Segera Alice mencari tempat yang lebih aman untuk berpindah, bersembunyi. Pergerakannya hanya sedikit saja dari posisi awalnya.
"Tidak, Pak. Saya tidak bisa kalau besok atau beberapa hari ke depan. Saya ada rencana ke Singapura."
Aaron melewati Alice. Laki-laki itu tidak menyadari keberadaan Alice. Pasalnya ia fokus dengan telepon dan langkah kakinya.
Alice merasa lega begitu Aaron sudah melewatinya. Ia jadi bisa agak keluar dari tempat persembunyian.
"Aku harus menyusul. Ya, harus."
Alice melihat lagi ke arah perginya Aaron. Laki-laki itu perlahan mulai menjauh dari pandangan. Segera Alice meninggalkan Golden Hotel tidak lama kemudian.