Waiter pergi. Waitress juga setelah sebelumnya membereskan beberapa buku menu dan hanya menyisakan 2 buah di meja.
"Astaga, kamu cantik sekali! Lihat itu! Kalung yang kamu pakai gara-garanya."
Sosialita yang dipuji senang. Ia memperhatikan kalung yang melingkarkan sempurna di leher jenjangnya.
"Ah, ya. Ini hadiah dari tunanganku."
"Oh, romantis ya ...."
Semua yang ada menggoda 1 sosialita itu. Dirinya jadi semakin tersipu, salah tingkah, tapi makin pamer.
Sementara itu di luar restoran, tapi sudah masuk area dalam Golden Hotel, beberapa anggota sosialita lainnya melangkah. Di sana ada Alice juga. Ya, Alice!
Sungguh, Alice berbeda ekspresinya dari teman-teman yang lain. Ia tidak nyaman berada di tempat mewah ini.
Masalahnya sekarang hubungannya dengan Aaron sudah tidak seperti dulu lagi. Mereka musuh besar. Ini sama saja bak masuk kandang macan dan menantang kalau nanti sampai bertatap muka.
"Hei, Alice! Kenapa kamu? Seperti seorang pencuri saja, celingak-celinguk."