"Maaf, permisi."
Resepsionis yang sedang fokus menulis sesuatu itu segera melihat orang yang mengajak bicara.
"Ya? Ada yang bisa dibantu, Pak?"
Aaron meletakkan makanan dan minuman yang sudah dibelinya untuk Savita di atas meja.
"Titip ini, ya. Untuk Savita dari Aaron. Katakan saja begitu!"
"Baik, Pak. Ada pesan lainnya?"
"Tidak. Itu saja. Terima kasih, ya."
"Sama-sama, Pak."
Aaron bergegas keluar. Ia bahkan belum tahu seperti apa follow up yang dilakukan oleh resepsionis.
Beberapa saat berselang pasca kepergian Aaron, resepsionis langsung berkutat dengan telepon. Ia menekan beberapa tombol di sana. Setelahnya ia harus menunggu untuk bisa tersambung dengan sekretaris Savita.
"Ya. Halo! Ada yang bisa dibantu?"
"Ya. Ini resepsionis yang bicara. Tolong ke bawah, ya! Ada kiriman untuk Nona Savita."
"Oh, ya. Apa itu?"
Resepsionis melongok isi dalam kresek.
"Makanan dan minuman."
"Oke ... oke. Aku segera ke sana."