"Sudah, cepat sana!"
"Eh, ya ... ya."
Alia segera pergi. Ia tidak bisa menutup pintu mobilnya. Omongan Alice benar-benar mempengaruhinya.
Alice tersenyum sinis sambil melihat kepergian Alia. Ia segera melancarkan aksinya.
Dibukanya hampers yang bertuliskan sticker Aaron itu. Ia merasa biasa saja begitu melihat isinya.
"Hmm, cuma ini? Bagaimana kalau diganti yang lebih bagus? Emhh, sebentar. Aku harus ke dalam. Semoga perempuan itu masih berbincang lama dengan Andrea."
Alice segera masuk ke dalam ruang kerjanya. Ia mencari boneka bayi kecil. Itu seperti boneka porselen, hadiah dari temannya di masa dulu.
Meja kerja dibongkar. Begitu mengeluarkan beberapa barang, akhirnya boneka itu ditemukan juga. Betapa senangnya Alice.
Ia segera menuliskan sesuatu di kertas yang tersedia du atas meja. Ia mengubah kata-kata, jauh dari ucapan khusus Diwali.
