Savita sudah mengambil ancang-ancang untuk pergi merias diri di tempat yang terjangkau cermin. Sayang, ia harus mengundurnya begitu ada staf yang berdiri.
"Nona, alat curlynya."
Staf mendekat pada Savita. Ia menyerahkan alat curly dan langsung diterima dengan baik.
"Baiklah. Terima kasih juga untuk ini."
"Sama-sama, Nona."
Savita segera melakukan apa yang memang harus dilakukan. Sementara itu para staf yang menunggu sibuk sendiri, mereka mengobrol, entah apa itu topik pembicaraannya.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara bel. Savita yang asyik merias diri itu dianggap tidak mendengar oleh staf di Sana. Jadi, mereka perlu bertindak.
"Nona ...."
"Buka saja, ya!"
"Baik."
Seorang staf pergi membukakan pintu. Di sana ada Aaron dan staf banquet rupanya. Mereka datang bersama benda-benda untuk dekorasi.
Staf perempuan yang membukakan pintu segera menyingkir, memberi akses masuk setelah membuka pintu lebar-lebar. Begitu semua masuk, pintu ditutup kembali.
