Untungnya ada rumah sakit terdekat di sekitar hotel. Jadi, Aaron membawa Savita ke sana.
Begitu sampai, Aaron bergegas mengeluarkan Savita dan membopongnya. Ini karena dia sudah tidak sanggup berdiri, apalagi berjalan sendiri.
Petugas kesehatan sigap. Mereka membawakan ranjang perawatan.
Savita sempat memegang tangan Aaron. Ia menunjukkan kekhawatirannya.
"Kamu dan bayi kita akan baik-baik saja, Savita. Tenang!"
Pegangan tangan terlepas. Savita benar-benar harus berpisah sementara dari Aaron sekarang. Pintu UGDpun ditutup.
Aaron sungguh tidak tenang. Wajahnya penuh dengan raut kecemasan tingkat tinggi. Ia frustrasi.
Aaron mengeluarkan smartphonenya. Ia segera menghubungi pihak hotel.
"Halo! Golden Hotel. Ada yang bisa dibantu?"
"Ya. Ini saya, Aaron. Tolong minta line ke area kolam renang, ya."
"Baik, Pak."
Aaron harus menunggu sebentar. Ia terus bergerak seperti setrika.
"Ya. Halo?"
"Halo! Ini Aaron."
"Oh, ya, Pak. Ada yang bisa dibantu?"