"Baiklah. Maaf merepotkanmu lagi, Aaron."
"Ah, tidak apa-apa. Bukan masalah, ya."
Aaron segera keluar dari kamar pribadinya. Sambil menunggu, Savita putuskan untuk menonton TV. Entah kenapa rasanya ingin sekali menonton kartun. Ah, sungguh kekanakan, tapi sepertinya ini memang bawaan bayi.
Sekian menit menonton, Savita menyuap. Meski begitu ia tidak tidur lagi. Ia memilih untuk menyamankan posisinya dengan cara meletakkan kaki di kursi.
Sementara Savita bersantai ria, maka tidak begitu dengan Aaron. Laki-laki itu harus keliling, memelankan laju mobil beberapa kali, dan harus menajamkan penglihatan.
Siang menjelang sore begini mana ada yang jual cotton candy? Biasanya mereka baru aktif malam hari.
"Ah, cafe saja. Ya. Aaron ... Aaron, kenapa baru terpikir?"
Aaron segera mengemudi menuju sebuah cafe kekinian yang ia tahu menjual cotton candy. Untungnya posisi cafe itu tidak terlalu jauh dari titik awal. Ia jadi bisa sampai dengan cepat.