"Pulang? Sepertinya tidak bisa cepat, Pak. Kondisi pasien masih lemah. Pasien butuh perawatan intensif, dan itu hanya bisa dilakukan di rumah sakit."
"Tapi Savita sudah ingin pulang, Dok."
"Tetap. Tidak bisa sekarang, ya, Pak. Infus pasien bahkan belum habis."
"Begini saja, saya akan jamin, Dok. Kalau ada hal darurat, segera saya bawa Savita ke rumah sakit lagi."
Dokter menghembuskan napas berat.
"Baiklah, Pak."
"Terima kasih, Dok."
"Ya."
Aaron keluar dari ruangan dokter. Entah kenapa ia senang mendengar keputusan dokter barusan. Ia jadi tidak sabar, ingin segera memberitahukannya pada Savita.
2 bodyguard menyingkir dari depan pintu. Mereka memberi akses masuk untuk Aaron.
"Bagaimana, Aaron? Boleh?"
"Ya, tapi ingat, kamu harus jaga kesehatan. Aku juga sudah menjamin itu."
"Hmm, ya."
Tidak berselang lama, suster datang dengan peralatan khusus yang akan digunakan untuk melepas infus.