"Ya. Halo?"
"Maaf mengganggu, Pak. Tapi ada komplain dari customer. Kami sudah berusaha menanganinya sebaik mungkin. Sayang, customernya tetap mau Pak Aaron yang menghadap langsung."
Aaron memegang kepalanya. Situasi ini sungguh membuat dirinya pusing.
"Baiklah. Saya akan segera ke sana."
Aaron memandang Savita sebentar.
"Maaf. Aku tinggal dulu, Savita."
Aaron segera keluar dari ruang perawatan Savita. Ia menemui orang suruhannya.
"Bagaimana keadaan Nona, Pak?"
"Di baik-baik saja. Saya harus kembali ke hotel. Kamu sediakan 2 bodyguard untuk menjaga Savita di sini! Begitu mereka datang, kamu segera kembali ke hotel!"
Orang suruhan mengangguk mantap.
"Baik, Pak."
Aaron pergi. Sebenarnya ia berat hati meninggalkan Savita, tapi ia harus.
Orang suruhanpun segera mengoperasikan smartphonenya. Ia melakukan follow up terhadap perintah Aaron.
"Halo? Ada yang bisa tim kami bantu, Pak?"