Mereka berdua berjalan keluar dari kafe dengan suasana hati yang sama-sama tidak nyaman. Dara masih dipenuhi dengan kekesalan karena sudah dihujani berbagai macam pertanyaan yang baginya menyebalkan. Ditambah fakta bahwa dia merelakan waktu istirahatnya hanya demi menemui Sinbi, Dara semakin kesal tiap ingat waktu yang dia habiskan hanyalah untuk sosok yang tidak seharusnya.
Dia pikirkan lebih baik apa bila dia menghabiskan waktunya untuk langsung pulang saja dan beristirahat sebagaimana yang ia butuhkan dari pada harus meneladani orang lain yang sama sekali tidak memberikan manfaat apa pun kepada dirinya.
Namun Dara puas karena setidaknya Sinbi tidak akan menemui dirinya hanya karena ingin menanyakan sesuatu yang membuatnya penasaran. Semua yang ingin diketahui oleh gadis itu sudah ditanyakan dan sudah dijawab juga oleh Dara. Sehingga kedepannya gadis itu pasti tidak akan menemui dirinya lagi hanya untuk menanyakan hal-hal semacam itu.