Di saat orang-orang harus banting tulang dan harus kehilangan jam tidur mereka demi bisa menyelesaikan pekerjaan, Sinbi hanya perlu uang-ungkang kaki saja di cafenya dan dia akan mendapatkan pemasukan dengan mudah. Bahkan saat kafenya tidak memberikan banyak keuntungan pun keluarganya akan tetap membiarkan dia memakai uang mereka untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan kehidupan mewahnya itu.
Belum lagi dengan banyaknya gadis-gadis di luar sana yang membenci wajah mereka sendiri karena merasa jelek. Sinbi sudah memiliki wajah yang cukup cantik bahkan tanpa make up sekalipun dan dia seharusnya bersyukur akan hal itu. Di luar sana ada banyak orang yang memakai make up tebal karena tidak percaya diri dengan wajah mereka. Ada juga orang-orang yang membeli produk-produk skin care mahal serta melakukan prosedur kecantikan karena ingin mengubah wajah mereka menjadi versi yang lebih baik daripada yang sudah mereka miliki.