Penyesalan yang dirasakan oleh Dara masih belum bisa hilang begitu saja. Dia masih berpikir bagaimana caranya supaya bisa mengubah apa yang dia minta pada waktu lalu.
Andai saja ada yang namanya mesin waktu makan mungkin sekarang dia sudah memilih untuk pergi pada saat dia dan Nata melakukan negosiasi. Dia akan meminta supaya diberikan uang saja dari pada meminta supaya perasaannya dihilangkan.
Kalau dipikir-pikir lagi sebenarnya dia bisa untuk mencoba move on tanpa bantuan dari orang lain meski pun itu memakan waktu yang jauh lebih lama daripada sekarang ini yang jelas dia bisa mengambil waktunya pelan-pelan untuk mengusahakan hal tersebut.
Andai saja dia bisa lebih bersabar pada waktu itu dia tidak akan terburu-buru meminta hal ini pada Nata. Mereka tidak akan berakhir pada keadaan seperti ini dan terjebak pada kegagalan yang sudah ada di depan mereka.
Bahkan meski mereka belum gagal pun rasanya mereka sudah mendapatkan kegagalan tersebut. Mereka terlalu takut akan hal itu.