Dalam perjalanan pulang bekerja Dara terus memikirkan jenis lelaki macam apa yang diinginkan. Sekalipun dia sudah mengatakan kepada bosnya bahwa dia menginginkan lelaki baik dengan senyuman yang bagus, entah mengapa otaknya tidak bisa berhenti memikirkan kriteria yang dia sungguh inginkan.
Dia bahkan memperhatikan orang-orang yang lewat di sekitarnya. Memperhatikan fitur wajah mereka sekilas lalu mengingatnya dalam otak baik-baik. Tetapi dari semua orang yang dia temui dalam perjalanan pulang, baik di jalan maupun di kendaraan umum, tidak ada yang benar-benar mencuri perhatiannya.
Memang ada banyak yang cukup menarik, bahkan Dara juga setuju kalau ada orang yang menyebut mereka tampan. Tetapi itu tidak lantas membuat mereka menjadi tipe ideal Dara. Mereka memang taman Tapi entah mengapa Dara tidak begitu menginginkan sesuatu yang spesifik mengenai penampilan terhadap laki-laki yang dia inginkan.