Dara tidak pernah berpikir bahwa dia akan berada di situasi seperti ini. Sebelumnya dia memang sudah membangun berbagai macam hal sebelum pada akhirnya meminta tolong Nata akan membantu dirinya Untuk menghentikan perasaannya terhadap sang mantan kekasih.
Tetapi dia tidak pernah terpikirkan bahwa mereka berdua akan belajar kepada sisi yang berbeda dengan argumen kuat dan kekeras kepalaan yang tidak mau dikalahkan satu sama lain. mereka berdua tidak mau menyerah akan keinginan mereka masing-masing. terlebih lagi di saat mereka berdua sadar memiliki argumen yang kuat yang bisa digunakan untuk mengalahkan satu sama lain.
Dara sungguh tidak tahu bahwa hal ini akan terjadi. Dia kira Nata akan mendukung dirinya apapun yang terjadi mengingat lelaki tersebut datang ke bumi ini dengan tujuan untuk mengabulkan keinginannya. Tetapi ternyata Nata hanya berfokus pada keinginan Dara saja bukannya perasaan gadis itu.