Mendengar balasan Nata, Mattew menjadi semakin tersulut emosinya. rasanya dia ingin melayangkan tinju sekarang juga kepada lawan bicaranya itu. Dia ingin sekali menghajar habis lelaki itu sampai dia babak belur dan tidak bisa bergerak lagi.
Tetapi kemudian yang katanya terlempar pada beberapa waktu yang telah berlalu saat mereka berkelahi di depan sebuah restoran. Dia ingat betapa banyak pukulan yang sudah dia layangkan kepada Nata. kemudian dia juga ingat bersih Bagaimana sosok itu masih bisa bangkit Dan tersenyum meski wajahnya sudah babak belur.
tubuh lelaki itu seakan tidak kehilangan energi sedikitpun dan tidak merasakan rasa sakit atau apapun. Dia tetap bergerak dengan begitu lincah untuk memberikan balasan kepada Mattew yang sudah kehabisan tenaga karena terlalu bersemangat menyerang nya.