Dara membaca novel fantasi itu lagi. Dia sudah berada di chapter terakhir, sebentar lagi dia akan selesai membaca buku tersebut. Dara sengaja membaca buku tersebut pelan-pelan karena fantasi bukanlah genre yang biasa dia baca.
Dia lebih sering membaca novel komedi dengan konflik ringan di platform online. Sehingga membaca fantasi sedikit membuat otaknya kewalahan untuk mencerna tiap 'keajaiban' yang dikisahkan oleh penulis.
Semakin ke sini, Dara sudah lebih bisa mengakrabkan diri dengan genre tersebut. Meski belum begitu akrab, setidaknya otaknya sudah bisa menerima keanehan dengan mudah. Sebelum-sebelumnya dia dibuat berpikir keras karena tidak memahami hal-hal yang tidak ada di dunia nyata tersebut.