Jika mengingat lagi bagaimana Mattew menggedor-gedor pintunya kala itu, Dara merasa tidak lagi mengenal Mattew. Seakan sosok yang dulu pernah berbagi kasih dengannya itu kini sudah tiada. Berganti dengan sosok Mattew yang sangat tidak tahu diri dengan segala hal yang sudah dia dapatkan.
Kata tidak tahu diri saja sebenarnya belum cukup menggambarkan seberapa buruk sosok Mattew. Padahal dulu lelaki itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Dara. Gadis merasa bangga karena berhasil membuka hati setelah sekian lama bertingkah dingin hanya demi bertahan di dunia yang tidak pernah ramah padanya.
Dara juga merasa bangga memiliki Mattew yang kompeten. Hidupnya tidak neko-neko. Dia hidup dengan baik dan mendapatkan pekerjaan yang baik pula. Karirnya stabil dan lelaki itu merayakan segala keberhasilan dalam hidupnya dengan Dara. Membuat Dara merasa penting dalam hidup Mattew.