Nata mencari tempat untuk melakukan aksi pembakaran. Setelah beberapa saat, dia pun memutuskan untuk melakukan itu di belakang gedung apartemen, di mana banyak orang juga yang membakar sesuatu di sana. Buktinya adalah abu yang ada di beberapa titik tempat itu.
Biasanya para penghuni apartemen akan merokok di sana apabila tidak ingin membuat ruangan menjadi berbau rokok. Mengingat tempat tersebut tidak menyediakan area merokok. Bangunan tersebut sangat kumuh dan tidak ideal dijadikan tempat tinggal. Siapa saja yang melihat akan langsung tahu. Tetapi bagi Dara bukan masalah layak atau tidaknya yang penting, melainkan mampu atau tidak dia membayar tagihan bulanannya.
Nata berhenti memikirkan hal tersebut dan mulai menggeledah sakunya sendiri, mencari pemantik api. Sayangnya dia tidak menemukan apapun baik di saku baju maupun saku celananya. Tidak ada apapun di sana kecuali ponsel.
