"Aku ingin kau membakarnya sendiri," jawab Nata tak terduga.
Padahal tempo hari lelaki itu sendiri yang menawarkan diri untuk membakarnya menggantikan Dara. Kenapa mendadak menjadi berubah pikiran begini? Apa dia terkena sesuatu sampai otaknya berputar seratus sembilan puluh derajat?
Dara penasaran apa yang membentur kepala lelaki itu sampai berakhir menjadi begini. Lagian harusnya dia ingat kalau Dara tidak bisa melakukan hal tersebut, Dara tidak bisa melihat foto-foto itu secara langsung karena takut kembali terkenang masa lalu.
"Kau tidak sedang amnesia, kan?" tanya Dara. Matanya mengawasi Nata yang hanya tersenyum santai dan tidak merespon kebingungan Dara dengan serius.
Nata tidak sadar kalau Dara sedang terkejut setengah mati. Kalau saja lelaki itu tahu seberapa jantung Dara berdetak kencang hanya dengan membayangkan diri membuka koleksi foto tersebut. Nata mungkin akan mempertimbangkan lagi keputusannya. Sayangnya lelaki itu tidak tahu.
Dan juga tampak tidak mau tahu.