Dara menyeruput kopi dengan mata yang mengarah pada lawan bicaranya. Menunggu jawaban untuk pertanyaan yang dia lontarkan barusan. Pertanyaan tersebut tidak lain adalah tentang apa yang akan dilakukan oleh Sela apabila Sinbi datang ke toko?
Sekarang Sela sudah tahu kalau Sinbi dan Dara tidak bisa berada di toko yang sama. Dara penasaran apa yang akan dilakukan oleh bosnya itu.
"Kenapa tidak memecatku saja?" Dara mencetus. Meski takut jika sungguhan dipecat, tetapi Dara penasaran kenapa Sela malah mempertahankannya. Di saat ada pilihan yang lebih mudah yaitu dengan membuang Dara, Sela malah tidak melakukannya.
Padahal jika jadi Sela, Dara pasti akan memecat karyawan yang menghalanginya mendapatkan keuntungan lebih. Terlebih lagi yang menjadi alasannya adalah urusan pribadi. Dara akan lebih memilih bisnis daripada karyawan yang bahkan baru bekerja belum ada sebulan.