Sela terdiam dengan kedua siku bertumpu di atas meja. Sebuah cangkir berisi kopi berada di antara sikunya itu. Masih mengepulkan asap tipis karena baru disajikan kurang dari tujuh menit lalu.
Pikirannya melayang pada informasi yang sudah dia dapat dari Sinbi. Tentang kisah asmara ketiga orang yang begitu menarik untuk didengar.
"Jadi mereka sungguh terlibat cinta segitiga? Seorang gadis biasa saja dengan gadis kaya? Wah, ini terdengar seperti novel klise." Gadis itu mengikuti geli.
Andai saja ada kesempatan untuk mendengarkan kisah itu lebih detail lagi. Pasti menyenangkan. Sela akan dengan senang hati mendengarkan Dara atau Sinbi mencurahkan hati mereka apabila punya masalah terkait ini, sungguh.
