Rahang Nata jatuh karena sungguh Dara terlalu datar kepadanya. Nata tidak mengharapkan gadis itu untuk berterima kasih dengan sangat kepadanya. Tidak, tidak sama sekali. Hanya saja Nata kecewa karena Dara sepertinya tidak menganggap kebaikan yang dilakukan Nata.
Padahal tidak begitu. Dara hanya sedang bingung Saja. Yang perlu dia lakukan adalah berterima kasih atas kebaikan Nata terhadap dirinya. Dan itu sudah dia lakukan beberapa detik lalu. Yang dipermasalahkan Nata adalah nada bicara gadis itu yang seperti tidak tulus.
Sebenarnya Dara hanya sedang tenggelam dalam pikirannya saja. Dia heran kenapa membersihkan rumah butuh menggunakan kemampuan malaikatnya? Bukankah itu bisa dilakukan secara manual?
Karena penasaran dia pun bertanya, "Apa kau selalu melakukan hal sederhana dengan kekuatanmu?"