"Bukan itu. Maksudku apa yang akan kau lakukan ke depannya? Apa yang akan kau lakukan untuk menangani pelanggan setia dan juga karyawanmu yang tidak boleh saling bertemu?" Dara bertanya dengan gemas.
Dia menatap sang bos dengan perasaan ingin menjitak. Padahal yang sedang mereka bahas kan sudah jelas. Kenapa juga dia bisa salah tangkap? Dara tidak habis pikir.
Tetapi jika dipikirkan lagi, sebenarnya tidak ada yang salah dengan ucapan Sela sebelumnya. Bagus jika dia merasa harus meminta maaf. Setidaknya Sela tahu kalau apa yang sudah dilakukannya meski tidak sepenuhnya salah tetapi masih harus dipertanggungjawabkan. Dan permintaan maafnya itu bisa juga membuat Dara menjadi lebih semangat lagi untuk bekerja di sini karena merasa dihargai.