"Tapi tadi kau bertanya buat apa aku ikut. Bukannya itu karena kau tidak suka aku ada di sini? Haruskah aku turun saja dan pulang sendirian? Kau bisa pergi sendiri kalau memang itu maumu," jawab Dara dengan nada tidak santai.
Gadis itu jelas merajuk. Padahal Nata tidak bermaksud demikian. Sebenarnya apa yang terjadi dalam otak Dara sampai dia berpikir begitu. Jelas-jelas Nata hanya bertanya kenapa dia mendadak ikut. Nata hanya penasaran saja. Sungguh perempuan memang sulit dimengerti.
Perubahan Dara dalam mengambil keputusan dari 'tidak mau pergi jauh hanya untuk membuang sampah' lalu berubah menjadi 'ingin membantu membuang sampah karena kasihan' sungguh tidak bisa dipahami oleh Nata. Apa yang membuat gadis itu mendadak berubah? Nata tidak tahu. Karena itu dia bertanya. Dan begitu pertanyaannya terlontar, Dara malah salah paham dan berakhir kesal.
Nata menghela napas. Kenapa semakin dekat dengan Dara, semakin sensitif juga sifat gadis itu?