Tumbuh dalam kesendirian membuat Dara merasa bisa hidup tanpa siapapun di sisinya. Begitu lah kira-kira pola pikir Dara. Gadis itu menginginkan kehidupan yang tenang, bukan yang bahagia. Jika dia harus tinggal sendirian seumur hidup pun tidak akan jadi masalah. Dia siap untuk itu.
Sifat mandiri yang dia punya tumbuh dengan cepat sejak dia harus beradaptasi dengan panti asuhan yang tidak ramah dengannya. Dia yang kala itu masih kecil sudah harus bisa menopang diri sendiri dengan kakinya sendiri.
Walau bukan untuk urusan finansial, tetapi Dara harus bisa mengandalkan diri sendiri jika ingin bertahan di panti itu. Semua hal tentang sosialisasi sudah menjadi asing di telinga Dara. Gadis itu lupa caranya. Sehingga dia benar-benar tidak punya siapa pun di sana kala itu.
Semakin hari Dara semakin terbiasa dengan kehidupan yang semacam itu. Kehidupan yang penuh kesendirian, sepi, hampa, kosong, tanpa kasih sayang dari siapapun. Dara tidak lagi mengharapkan pertemanan sejak saat itu.