Segelas air putih disodorkan. Dara menerimanya dalam diam. Tetapi dia tidak langsung meminumnya. Hanya dia pegang saja.
"Minumlah," suruh Nata. Dia memperhatikan gadis itu sedikit terguncang hanya karena kehadiran Mattew beberapa saat lalu.
Padahal dia tadi tampak begitu tangguh menghadapi sang mantan kekasih. Tetapi sekarang dia malah diam termangu. Seakan tidak tahu harus melakukan apa.
Gadis itu sudah terdiam sejak masuk ke sini. Tampak seperti gadis tersesat yang terlalu takut untuk memikirkan jalan keluar. Atau mungkin dia mencoba memikirkannya, hanya saja terlalu sulit dipikirkan dengan otaknya yang sedang kusut.
Nata sendiri tidak yakin apa yang ada dalam pikiran gadis itu. Dia hanya bisa membaca pikiran yang ada di permukaan teratas. Sementara Dara malah menyembunyikan apapun yang sedang dipikirkannya. Seperti menghindari pikirannya sendiri.