"Ngomong-ngomong, kau habis dari mana?" Nata menatap gadis yang berjalan selangkah di depannya.
Gadis itu menoleh dan menjawab singkat, "Wawancara kerja."
Nata masih berjalan di belakang, menjaga jarak tetap selangkah meski mereka bisa saja berjalan bersisian. Punggung Dara menjadi fokus Nata selama berjalan, dia nyaris tidak memerhatikan jalan karena matanya tidak mau lepas dari gadis itu.
"Apa kau tidak butuh bekerja?" tanya Dara. Dia memelankan langkah, membuat mereka bisa berada dalam satu garis lurus dan berjalan bersama.
Nata sebenarnya ingin tetap berjalan di belakang gadis itu. Dia merasakan firasat tidak enak yang membuatnya ingin memastikan Dara baik-baik saja. Karena itu sejak tadi dia terus memperhatikan dari belakang, terus waspada.
Tetapi melihat Dara yang sudah ada di sampingnya, dia pun membiarkan saja. Gadis itu memperhatikan langkah kakinya, mencoba menyamakannya dengan milik Nata.
"Tidak, aku tidak butuh," jawab Nata.