Ada banyak hal yang berkelebat dalam pikiran Nata, termasuk dengan segala hal yang bisa saja terjadi padanya jika dia sungguh mengalami kegagalan pada misi yang menentukan masa depannya itu.
Dia menatap Dara yang menjauh. Punggung rapuh gadis itu tampak semakin mengecil seiring dengan menjauhnya gadis itu.
Nata tidak bisa melepas pandangan darinya. Ada rasa tidak rela, entah ini karena dia sadar Dara adalah satu-satunya yang bisa dia andalakan sekarang ini, atau justru karena dia sudah terbiasa dengan gadis itu berada di sisinya. Sehingga dia tidak rela gadis pergi dengan membawa kekecewaan saat meningalkan Nata semenit lalu.
"Arrg!"
Nata terkesiap. Segera dia berlari ke tempat Dara terjatuh.
Gadis itu jatuh tersungkur ssetelah tersandung akar pohon yang sedikit timbul di permukaan tanah. Tangannya terasa perih, sepertinya tergores sesuatu. Dara tidak bisa memastikan karena tidak ada cahaya memadai di sana.