NIAR: Rahasia
"Kenapa diam? Yeee! Kemana Asta? Kenapa juga tadi tidak di telpon?"
Di hadapan semua rekan kerja kami. Mas Vian menanyakan dokter Asta padaku.
"Kenapa tidak ada yang jawab sih? Hagh? Asta kemana? Resigned?" Tanya mas Vian lagi.
Sementara yang lainnya hanya saling memandang satu sama lain. Beberapa ada yang melihat ke arah ku lalu mengalihkan pandangan mereka lagi. Sementara lainnya menundukkan kepalanya. Seperti hendak bersembunyi dan menghindari pertanyaan mas Vian. Sebab tak berani menjawab.
"Kenapa sih? Resigned ya dia? Apa naik jabatan? Jadi wakil direktur sekarang? Hagh? Kenapa kalian diam?" Lagi mas Vian bertanya.
Sementara mas Vian tampak kebingungan melihat kami. Aku pun tak jauh berbeda dengan yang lain. Tak bisa menjawab. Yang sebenarnya.
"Kenapa sih, Niar? Asta sakit ya?" Lagi ia bertanya dan kali ini langsung bertanya padaku sebagai kepala IGD.
"Iya, Mas. Dokter Asta resigned" Jawab ku membuat yang lain mengernyitkan kening mereka.