VIAN: Rencana!
Pagi aku terjaga, sungguh aku terkejut. Sebab sebagian diriku ini berpikir bahwa aku masih berada di apartement tuan Dani. Namun beberapa detik kemudian kesadaranku pun kembali setelah ku ingat bahwa kini aku telah berada di rumah.
"Hagh! Astaga! Lupa aku! Ok! Baiklah. Apa sekarang?"
Sekejap aku berpikir, bahwa hari ini aku harus menemui keluargaku. Terutama aku harus segera menemui istriku. Tapi sebelum itu...
"Haa! Mari kita urus mobil dulu! Hemp!"
Bangkit aku dari ranjang. Ku bersihkan diriku dan lantas aku bersiap. Selesai aku dalam tiga pulih menit. Sekejap kemudian ku cari kunci mobil. Setelah ku dapatkan, lantas kedua kaki ini melangkah hendak keluar rumah. Namun sayangnya, aku terhenti tepat di depan pintu utama.
"Kuncinya kan pasti di bawa Niar ya? Lewat jendela lagi donk aku? Hem!"
Dan lagi-lagi aku harus jendela. Mengulangi hal yang sama seperti semalam saat aku tiba di rumah. Sungguh aku sudah seperti pencuri di rumah sendiri.