NIAR: Pulang!
Benar-benar selesai tekanan yang ku dapat dari dokter Asta. Tak lagi aku melihatnya selama bekerja. Jujur, aku tidak tahu apa kah yang dia maksud pergi waktu itu adalah resigned dari rumah sakit. Tapi memang nampaknya dia benar-benar telah meninggalkan rumah sakit ini.
Tak lagi aku melihat dokter muda itu datang ke IGD. Semua rekan kerjakaku yang lain pun tak ada yang berkata apa pun tentang kepergian dokter Asta. Sedang aku tidak berusaha mencari tahu keberadaannya. Biarlah. Ku pikir lebih baik seperti ini.
Namun, tepat usai dokter Asta pergi. Justru timbul lagi tekanan lainnya yang kali ini benar-benar jauh lebih menekan diriku. Ya... Setelah bibi Shanty menemui ku waktu ku. Aku lebih, lebih, lebih, lebih merasa depresi. Setiap hari aku melamun saja. Seperti kosong begitu pandanganku. Tapi hati dan pikiran ini tak bisa berhenti untuk berpikir.