VIAN: Niar Membutuhkan Aku
Apa ini? Dimana aku? Ini? Bukankah ini di kamarku dan Niar? Aku di rumah? Benarkah aku rumah? Sudahkah aku pulang? Hagh? Tapi bukankah aku?
Tidak! Ini hanya mimpi.
Aku sadar benar aku hanya bermimpi. Setelah ku luapkan semua emosi ku dengan menghancurkan kamar ku. Ku lihat bayangan Niar datang dan menghapus air mataku. Lalu bayangannya pergi begitu saja usai membelai wajahku.
Entah apa yang terjadi, aku tak lagi sadar setelah bayangan Niar itu pergi. Lalu aku merasa tubuh ku ini berputar-putar mengeliling waktu. Hingga tibalah waktu membawa ku ke rumah. Dan saat ku lihat kedua tangan juga sebagian tubuhku. Yang tembus pandang bak hanya pantulan cahaya.
"Apa katamu? Berani kamu berkata seperti itu? Hagh!" Ucap seseorang yang lantas menyadarkan lamunanku. "Kamu tahu tidak ini rumah siapa?"
