NIAR: Mas Vian? Kenapa?
"MAS VIAN! HAH! HAH! HAH!"
Astaga! Mimpi apa aku? Kenapa tiba-tiba aku memimpikan mas Vian seolah dalam kesulitan? Hagh? Kenapa? Mas Vian kan... Dia kan... Kenapa justru aku bermimpi ia dalam kesulitan? Bukankah mas Vian sudah...? Haa!
Astaga! Ya Tuhan!
Ku hela panjang. Napas ku pun kini begitu tersengal. Amat tak beraturan hingga pula ku rasa jantung ini terus berdebar kencang sekali. Usai ku mimpikan suami ku yang tengah duduk sendiri dan menangis tersedu.
Dalam mimpi itu. Bahkan ku lihat mimik wajah mas Vian yang seperti menahan emosi. Ingin marah terhadap keadaan yang menyiksanya. Hingga akhirnya ia luapkan dengan membanting semua yang ada di hadapannya.
"KENAPA HARUS TERJADI PADAKU? KENAPA? KENAPA? KENAPA! HAARRGGHH!" Teriak mas Vian dalam mimpi ku.