NIAR: Bibi Shanty Dan Kak Dave
Entah mengapa, sudah beberapa hari terakhir ini ku rasakan banyak sekali pergerakan yang berlebih dari anakku. Padahal, dia usianya yang masih empat bulan. Harusnya aku belum banyak bisa merasakan pergerakannya. Namun entahlah, mengapa anakku ini tiba-tiba banyak kali menggeliat. Aktif sekali.
Akhirnya, hari ini aku memutuskan untuk melalukan kontrol kembali.
"Temani aku lagi ya, Kak" Pinta ku pada Kak Nana dalam sebuah pesan.
"Haduh... Maaf, Niar. Sita demam, dia tidak mau ditinggal barang sebentar saja. Maaf ya. Coba kamu minta ayah atau ibu yang menemani mu" Ucap Kak Nana yang menolak ajakan ku untuk mengontrol kandungan ku ini.
Ku pikir sudah waktunya bagiku untuk melihat perkembangan anak ini. Terlebih, dia yang akhir-akhir ini selalu membuat ku khawatir. Juga banyaknya tekanan dari luar hingga amat menggangu pikiran ku. Yang pasti juga berdampak pada anak ku.
"Uh! Sayang ya! Maaf ya!" Ucapku seraya membelainya yang berada dalam perut ku.