VIAN: Yang Semalam Itu Nyata
"RISA, STOP! I TOLD YOU STOPED!" Meronta aku melawan Risa.
Aku berusaha menghindar. Menjauh dengan terus menyeret diriku di lantai. Sekeras mungkin agar bisa aku lepas dari jeratan Risa. Namun sungguh, dia yang tadi pulang dalam keadaan tak berdaya. Saat ini seolah dipenuhi tenaga oleh karena nafsunya.
Bangkit Risa seketika. Kedua tangan terus meraung-raung mencoba untuk meraih tubuhku lagi.
"STOPED, RISA!"
"I WANT YOU, VIAN! COME ON!" Pintanya memelas.
"No! No, Risa! No! Please! Stop!" Mohon ku.
Astaga!
Ya Tuhan!
Ku lihat air matanya berjatuhan ketika berusaha menahan dan mengejar ku yang akhirnya bisa lolos dari cengkramannya. Sekejap saja aku melihat ia terserungkuk lemas di lantai. Dengan segala keadaannya yang lebih kacau lagi.
"Come! Come in! Come!" Katanya lagi dengan menggerakkan kedua tangannya. Meminta ku untuk mendekatinya lagi.