VIAN: Ngidam!
Bangkit aku dari ranjang. Ku lepas infus yang sejak semalam Niar pasangkan padaku. Lalu saat itu lah mulai ku rasakan yang namanya.... Bosan.
"Lapar juga.... Haaa! Makan lagi agh!"
Ku lihat jam telah menunjukkan pukul sebelas siang. Sementara Niar masih di kampus dan ia baru akan pulang sore nanti. Mungkin bisa nanti aku menjemputnya jika keadaan ku tetap seperti saat ini. Yaaa... Setelah drama mual manja ku kemarin. Kini mulai ku rasa sedikit segar dan bertenaga. Apalah lagi jika bukan karena infus yang semalam terpasang pada punggung tangan ku. Eantah habis berapa botol infus aku semalam. Sedikit pun aku tidak merasakan apa-apa semenjak Niar berbaring di samping ku.
"Baiklah... Mari kita lihat apa yang Niar siapkan untukku?' Hemp!"
Tidak ada? Hagh! Yang benar saja. Lalu aku harus makan apa?
Astaga! Teganya.
Hemp!