VIAN: Tertahan
"Pindahkan ke ICU! Katakan perawat di sana untuk observasi selama dua puluh empat jam. Jika ada apa-apa panggil aku lagi saja tidak apa" Perintah ku pada perawat IGD.
"Baik, Dokter" Jawab mereka beriringan.
Selesai aku dengan pasien keadaan satu-satu ini. Keluar aku dari tirai sembari melepas masker dan sarung tangan. Lekas aku membuangnya dan lekas ku tinggalkan ruangan lama ku ini.
Saat itulah lagi aku teringat, bahwa di rumah ku saat ini ada Nastya. yang sedang aku dan Niar tolong dari drama ia kabur di hari pernikahannya. Dan tentu saja, hal itu ramai dibicarakan oleh semua orang rumah sakit.
"Aku sampai sana tidak ada apa-apa"
"Sama aku juga. Hanya melihat ibu dan ayah dokter Nastya yang bingung dan menahan malu"
"Kenapa ya dokter Nastya kabur? Bukankah calon suaminya itu pengusaha kaya?"
"Egh! Apa jangan-jangan...."
"Ssttt... Jangan berpikir yang aneh-aneh. Ada dokter Vian!"
