NIAR: Sakit Di Bibir
Mas Vian kemana ya? Kenapa belum datang? Sementara hari sudah makin gelap. Sedang aku pun juga tidak bisa menghubunginya sebab handphone mas Vian yang hancur. Dan kami belum sempat membeli yang baru.
Hemp!
Jadilah saat ini aku menunggu tanpa kepastian. Seraya pandangan ku tak berhenti melihat ke luar rumah. Lalu ku pasang baik-baik telinga ini. Berharap ku dengar mobil mas Vian.
Namun sayangnya, hingga waktu menunjukkan pukul sembilan belas malam. Aku belum juga mendengar atau menyadari tanda-tanda mas Vian tiba di rumah.
"Apa ada pasien KLL? Atau ada pasien kiriman lagi dari luar kota?"
Ku putuskan untuk menghubungi kak Dwi. Kawan lama ku yang bertugas jaga di IGD. Berharap mendapat sedikit jawaban hingga aku bisa lega bahwa suami ku baik-baik saja.
"Halo, Kak" Kata ku pada kak Dwi dalam panggilan telepon.
"Ya, Niar? Ada apa? Tumben?"
"Hehehe... Iya, Kak. Kak Dwi jaga apa hari ini?"
"Siang sih... Ini sedang di IGD. Ada apa?"