NIAR: Akan Mas Vian Tinggal?
PRANG!
Hagh!
Aku menjatuhkan sebuah gelas air minum yang sedari tadi berada di dekat ku.
Panik lah aku.
"Agh! Maaf, maaf, maaf, maaf..." Tutur ku sembari berusaha membersihkan kekacauan yang aku buat.
"Bagaimana bisa jatuh sih, Niar?" Tanya dokter Rahayu.
"Tidak sengaja, Dokter. Terkena tangan. Jatuh deh. Hehehe"
"Tidak terluka kan tangan mu?" Lagi dokter Rahayu bertanya.
"Tidak, Dokter. Tidak! Tidak apa" Jawabku seraya mengumpulkan pecahan kaca.
Entah mengapa aku bisa menjatuhkan gelas ini. Padahal tadi sudah ku pastikan bahwa aku meletakkannya jauh dari jangkauan tangan ku. Tapi masih saja aku bisa sangat ceroboh.
Selesai aku dengan pecahan gelas tadi. Selesai juga aku membersihkan genangan air yang membasahi lantai. Kembali aku duduk dan mencoba tenang. Namun, jujur saja setelah aku memecahkan gelas tadi. Hati ku ini tidak bisa tenang bahkan setelah berlalu beberapa waktu.