VIAN: Jas Yang Tertukar
"Tertukar dimana?" Tanya Niar dengan tenang.
"Ya ruang operasi apa. Karena aku menyadari hari sudah malam dan aku pun mengkhawatirkan mu. Jadi tadi aku buru-buru dan salah ambil. Maaf ya. Kamu pasti salah paham lagi"
"Iya, Mas. Tentu saja saya akan salah paham. Bagaimana bisa jas kalian tertukar? Dimana mas Vian meletakkan jas mas Vian sendiri?"
"Di hanger... Hanger yang ada di koridor ruang operasi. Di situ... Aku tidak sadar kalau Nastya juga meletakkan jasnya di sana"
Sekejap aku melihat kedua bola mata Niar. Datar bak menahan emosi. Jelas sekali ia ingin marah dan mengumpat. Namun juga begitu jelas sekali ia berusaha untuk tidak merasakan cemburu.
"Kamu percaya pada ku kan, Niar?" Tanya ku.
Niar mengangguk. Seraya ia menyembunyikan wajah ayunya. Jatuh satu persatu helaian rambut panjangnya itu. Aku pun menyingkapnya. Ku sisihkan jas Nastya ini di tepi ranjang Niar. Lalu ku angkat dagunya dan ku kecup bibirnya.