VIAN: Bukti Cinta
Kedua bola mata terbelalak dengan lebarnya. Ia mantap ku dengan diliputi banyak tanya yang besarang dalam hati dan kepalanya. Ia pun nampak ingin bertanya namun tertahan oleh rasa sungkan.
"Dia ada di rumah sakit sekarang. Keadaannya tidak bagus dan tidak ada siapapun yang menemaninya. Bahkan, keadaannya yang seperti ini membuat iba seluruh medis di rumah sakit. Kamu tidak perlu khawatir, mereka semua lupa siapa Tomi dan tentang yang pernah tejadi di IGD" Kata ku mencoba membuat Niar tenang.
Demi apa aku mengatakan hal ini pda Niar? Tidak! Aku tidak punya tujuan apapun selain rasa iba. Aku seorang dokter dan aku tidak bisa melihat pasien ku dalam keadaan buruk seperti itu. Ya walaupun aku tahu dia adalah masa lalu dari wanita yang aku cintai saat ini.
"Temui dia, Niar. Ada yang ingin Tomi katakan pada mu" Pinta ku pada Niar.
