NIAR: Mas Vian Cemburu
Keadaan berbalik. Setelah semalam aku cemburu berlebihan pada mas Vian. Kini mas Vian yang cemburu pada ku.
Jujur, sebenarnya kalimat itu keluar dari mulut ku tanpa ku sadari.
"Tomi pernah membawakan lagu itu untuk saya" (PP. 157. VIAN: Aku Bukan Tomi)
Iya... Kalimat itu. Benar-benar aku tidak menyadarinya. Dan tidak lekas pula aku sadar bahwa tidak pantas aku mengatakan hal itu pada mas Vian. Terlebih, lagu yang ku maksud dalam ucapan itu bermakna ingin mencium kembali.
Aduh! Yakin aku mas Vian pasti berpikir yang tidak-tidak.
Dan benar saja. Dia pun mengatakannya lagi.
"Aku bukan Tomi" (PP. 157. VIAN: Aku Bukan Tomi)
Bahkan dua kali mas Vian mengatakannya. Lalu yang terakhir, benar-benar mas Vian mengatakannya penuh dengan ketegasan.