VIAN: Firasat Baik
Firasat ku mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja. Usai tadi aku dan Niar berpisah di lobby utama. Naik aku ke lantai atas dan ku masuki ruang kelas ku. Beruntung hari ini bukan kelas dokter Rahayu. Jadi aku tidak perlu memberikan materi. Cukup aku duduk, diam, tenang, dan dengarkan.
Namun... Nampaknya hari ini aku tidak bisa tenang. Sebab hari ini aku ada jadwal satu mata kuliah dengan Farah. Yang kemarin baru bertemu dengan ku dan Niar. Dan hari ini... Nampak ku rasa canggung sekali saat dia baru memasuki ruang kelas.
Tidak seperti biasanya, sedikit pun dia tidak menyapa. Atau mau melihat ku. Lalu saat itu juga aku merasa bersalah padanya.
Hemp!
Apa aku minta maaf sekarang ya?
Sebenarnya, aku tidak masalah dengan pengakuan Niar. Namin, dimata ku cara Niar yang membuat Farah menjadi malu. Itulah yang tidak benar dimata ku. Dan bodohnya aku, baru aku ingat tentang hal ini setelah kemarin bertemu dengannya di supermarket.