NIAR: Tidak Percaya!
"Bagaimana bisa? Kapan? Mas Vian kan tidak punya libur" Keluh ku.
"Yaa nanti kan aku bisa ambil cuti kalau sudah ada liburan dari kampus" Jawabku mencoba membuat ku yakin.
Aku mengangguk.
Ya baiklah! Ku coba untuk percaya walau sebenarnya aku juga tidak yakin. Liburan yang mas Vian janjikan itu akan menjadi nyata.
Kendati saat ku lihat kedua bola matanya yang nampak jelas sekali ingi membuat ku senang. Mas Vian memberikan aku harapan yang belum pasti. Dan aku harus jujur bahwa aku benar-benar sangat ragu bahwa janjinya itu akan terwujud.
"Kamu percaya padaku kan?"
"Iya... Saya percaya"
Jadilah aku berbohong. Atau lebih tepatnya, agar aku tidak terlalu banyak berharap dan berakhir dengan kecewa.
"Tapi... Kenapa kamu ingin ke Jogja?" Tanya mas Vian lagi.
"Emp... Kenapa ya? Emp... Karena... Mas Vian pernah tinggal di sana mungkin" Jawab ku penuh keraguan.