NIAR: Aku Dan Farah
Terlepas dari mas Vian yang harus pindah ruang. Aku yakin dia akan baik-baik saja. Ya... Walau pun sebenarnya aku pun tahu mas Vian sangat enggan untuk pindah ke ruang poli anak sebab dokter Rahayu.
"Aku ke rumah sakit dulu ya. Nanti pulangnya tunggu aku. Kamu selesai jam lima kan?" Kata mas Vian dalam pesannya.
"Iya, Mas!" Balas ku.
Dan ini adalah hari pertama mas Vian pindah ruang. Sejauh aku melihat sekeliling, aku tidak melihat dokter Rahayu di gedung pasca sarjana ini. Itu berarti dokter Rahayu berada di rumah sakit.
Hemp! Bagaimana mas Vian menghadapi dokter Rahayu saat ini ya? Walau pun aku tahu mas Vian akan baik-baik saja. Namun aku tidak bisa berbohong, bahwa aku juga sangat khawatir.
"Mas... Semangat ya" Tambah ku dalam pesan.
Dan tak lagi mas Vian menjawab pesan ku. Entah bagaimana dia saat ini. Aku hanya bisa membatin.