VIAN: Ibu Dosen?
Beberapa waktu yang lalu humas dari gedung pasca sarjana ini mengatakan akan menggunakan kelas kami untuk mikro teaching. Seorang calon dosen keperawatan. Entah mengapa kelas kami yang di pilih. Sedang kelas kami adalah kelas untuk dokter anak. Kenapa justru menjadi tempat ujian bagi calon dosen perawat.
"Kami hanya ingin tahu teknik dia dalam mengajar. Jadi minta tolong para dokter semua, nanti setelah selesai tolong diberikan penilaian"
Ooo jadi seperti itu.
Agh! Jujur saja aku sedikit kesal. Sebab aku yakin, calon dosen kali ini adalah ia yang mengalahkan Niar tempo hari. Padahal, seharusnya Niar yang ada di posisi itu. Tapi baiklah... Hemp! Aku tidak boleh seperti ini.
"Lalu kelas dokter Ibram bagaimana?" Tanya salah seorang kawan ku.