VIAN: Boleh Aku Mencium Mu!
Hemp!
Menyebalkan sekali hidup seperti ini. Terombang ambing sendirian. Jujur saja rasanya tidak lebih menyedihkan ketimbang saat di Singapura.
Hemp!
Tapi ini semua salah ku sih. Aku yang terlalu bodoh sebab terpaksa memberi Niar izin kerja. Juga sebab aku tak percaya pada Niar dan malah mendengar kesaksian Nastya.
Haaaa! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Bodoh!
Entah sampai kapan Niar meninggalkan aku seperti ini. Hingga aku jadi tidak betah berada di rumah. Waktu ku hanya ku habiskan untum berputar-putar tanpa tujuan. Terkadang aku pulang juga ke rumah orang tua ku. Dan tentu saja aku berbohong saat mereka bertanya sebab aku datang sendiri tanpa Niar. Kalau sampai orang tua ku pun tahu hal yang telah aku lakukan, bukan lagi aku kena ceramah mereka. Bahkan mungkin ayah akan mencambuk ku dengan sabuk hitamnya. Belum lagi ibuku yang pasti akan membuat ku merasa bersalah.
Haaa!